Stalemate for Cambodia and Vietnam in ASEAN U16
SOLO (25 June 2024) – Cambodia and Vietnam battled to a scintillating 1-1 draw in their crucial Group B tie of the ASEAN Under-16 Boys’ Championship 2024 here tonight at the Sriwedari Stadium.
Following a first-half deadlock, it was Vietnam who went ahead in the 57th minute through Nguyen Viet Long before Cambodia replied off Phan Vreak five minutes later.
Following the draw against U16 Cambodia, Coach Tran Minh Chien commented, “In this match, U16 Vietnam had two changes in the starting lineup due to injuries. We didn’t want to risk playing them from the beginning. Fortunately, we didn’t lose and weren’t punished despite wasting many chances. In the last two matches, especially in the first 16 minutes, there were plenty of opportunities for our players but they weren’t efficiently capitalized on, which is regrettable.”
“After this match, we will analyze the footage to prepare tactics for the game against U16 Myanmar. As I mentioned earlier, teams like Cambodia, Brunei, and even Timor-Leste are getting closer in level. U16 Myanmar is one of the strong teams in the group stage. They had the upper hand against Cambodia but paid the price for a moment of carelessness. In the upcoming final group stage match, we will focus on preparing the players psychologically to perform better,” added Coach Tran Minh Chien.
On June 28 at 3 PM, U16 Vietnam will face U16 Myanmar in their last group stage match. Coach Tran Minh Chien reaffirmed, “Currently, we are fully concentrating on the match against Myanmar and not thinking about the semifinals or finals.”
In the meantime, Myanmar blasted Brunei Darussalam 8-1 for their first win in the group.
Determined to make up for their close 2-1 loss to Cambodia in their opening tie a few days earlier, Myanmar had a brace each from captain Kyaw Thiha (7th and 27th minute), Thura Min Thant (8th and 23rd) and Myo Nanda Aung (34th and 56th) to thank for the win.
The other goal for Myanmar was scored by Kyaw Nyi Nyi in the 18th minute.
Halo sobat liga, sepak bola di kawasan Asia Tenggara terus berbenah agar olah raga si kulit bundar tersebut terus berkembang seperti di kawasan negara Asia lainnya. Sehingga pesepak bola di kawasan Asia Tenggara ini tidak beekecil hati khususnya terkait gaji mereka.
Selain itu sepak bola di kawasan Asia Tenggara tidak lagi dipandang sebelah mata lagi karena sepak bola di kawasan Asia Tenggara tersebut sekarang menjadi buah bibir di dunia karena memilki suporter yang fanatik, maka tak heran banyak pemain asing mencari keberuntungan di kompetisi kawasan Asia Tenggara.
Untuk menyambut kompetisi yang baru tentu sebuah klub mendambakan pemain sepak bola yang hebat untuk membela klubnya. Untuk mendapatkan ini, maka pihak klub tidak memperdulikan lagi terkait gaji atau bayaran demi meraih prestasi.
Berkaca pada para pemain besar dunia, lantas berapa harga termahal pemain asing yang ikut kompetisi di kawan Asia Tenggara. apakah ada pemain asing yang berlaga di kompetisi Liga 1, siapa saja mereka?.
Dikutip dari Transfermarkt, berikut ini 10 pemain asing termahal di kompetisi kawasan Asia Tenggara.
1. Nelson Bonilla, Bangkok United Thailand
Bonilla merupakan pemain El Savador yang berposisi sebagai Center-forward membela Bangkok United mulai musim ini 2019-2020 dengan Nilai kontrak sebesar € 800th atau setara dengan 14 Milyar, yang sebelumnya bermain untuk Sukhothai FC Thailand.
Bonilla saat ini sudah berusia 29 tahun, dan sayangnya dia belum menunjukkan permainan terbaiknya kompetisi dihetikan untuk sementara waktu karena Virus Corana yang melanda Thailand.
Pemain berkebangsaan Brasil ini sudah 3 tahun di kompetisi Liga Thailand. Di Bangkok United pemain yang berusia 29 tahun ink di kontrak sebesar €800th atau setara dengan 14 Milyar.
Pemain yang berposisi sebegai pemain tengah ini sebelumnya bergabung dengan Shingha Chiangrai United pada musim 2017, di Bangkok United merupakan musim ke 2.
Pemain Barasil ini di kontrak senilai€800th atau setara sengan 14 Milyar, meski lahir di Brasil namun Heberty memilki paspor kewarganegaraan Timor Leste, Meski Heberty memilki paspor Timor Leste secara administrasi ia berhak untuk membela Timor Leate di ajang Internasional, namun pihak Federasi Asia Tenggara atau AFF menyatakan bahwa Heberty belum memenuhi syarat sehingga dia belum melakukan debutnya bersama Timor Leste.
Pemain yang berposisi sebagai winger tersebut sebelumnya juga bermain di Muangthong United sebagai pemain pinjaman dan saat ini dia membela Port FC pada musimn 2020, meaki ia bermain berposisi swbagai winher namun kadang juga ia pernah dimainkan sebagai Midfielder.
Pemain tengah Timnas Uzbekistan dikontrak Trengganu sebwsar €700 atau setara dengan nilai 12 Milyar. Pemain yang baru berusia 29 tahun ini sebelumnya memperkuat Loko Taskent 2017-2018 dan mulai memperkuat The Turtle julukan Terengganu 2019 sampai saat ini.
Pemain yang berasal dari Uzbekistan inindi kontrak senilai €650 ataubsetara dengan 11 Milyar. Pemain yang beeuaia 29 tahun ini meeupakannsalah satubgelandang terbaik yangbdi milki oleh Uzbekistan yang saat ini membela Muangthong sejak tahun 2019. Mizaev terkenal dengan pamian yang ulet dan umpan trobosan yang selalu menjadi gol buat Muangthong sehingga klub teesebut tidak swgan untuk mengikatnya lebih lama lagi.
Pemain yang genap beruaia 32 tahun ini telah membala johor sejak 2019 yang lalu meski tidak muda lagi namun penampilan masih sangat bagus dan juga di dukung dengan stamina yang baik sehingga Johor tidak ragu lagi untuk mengikatnya pada musim kali ini dengan nilai €650 setara dengan nilai 11 Milyar.
Pemain gelandang tengah milik Bali United jni sangat lincah apalagi disansingkan dengan Fadil Sausu maka Tim Yridatu julukan tim Bali United ini berani mengontraknya senilai €600 atau setara dengan 10 Milyar dalam satu musim, ini meeupakan tahun ke dua untu Nouri di Bali United. Dengan nilai kkntrak yang mahal teeswbut ternyata Bali tidak rugi untuk mengikatntnya karena di tahun pertamanya dia telah mempersembahkan piala Liga 1 pada tahun 2019 kemarin.
Cuesta merupakan pemain Argentina yangbsaat ini memperkuat Buriram United, meski tidak muda lagi dan saat ini berusia 31 tahun Buriram mengikatnya dengan nilai €600 atau setara dengan nilai 10 Milyar.
Pemain yang berposisi sebagai striker yang memilki dribling yang kuat dan tembakan gawang yang cukup akurat teesebut sangat diandalkan oleh Buriram United musim ini. Namun kelemahannya sebagai striker pada speed, mungkin karena faktor usia yang tidak muda lagi namun demikian dia sangay jeli dalam penwmpayan posisi khusunya dalam aeea koyak pinalti.
Pemain yang memilki tinggi badan 187 cm tersebut merapukan striker yang di handalkan oleh persija Jakarta untuk menjebol gawang lawan lawannya. Pada musim pertamanya Simic telah menjadi memberikan gelar Liga 1 untuk Persija ke 11 kalinyap, sehingga Peraija tidak ragu lagi untuk mengikatnya dengan nilai €550 atau setara dengan 9 Milyar.
Pemain yang pernah membela Timnas Krosia U-21 tersebut juga peenah membela Malaka United dan Negeri Sembilan Malyasia, karena ketidakcocokkan harga dengan Malaka akhirnya dia hijrah ke Persija hingga saat ini. Meaki tidak muda lagi tapi ketajamannya masih sangat kelihatan, nyatanya pada tahun 2018 dia pernah menjadi Top Skor untuk turnamen pra musim kompetisi Liga 1.
Itulah daftar 10 pemain termahal di kawasan Asia Tenggara, mereka merasakan cukup senang sekali karena sebelum nya tidak mengetahui tentang peesepakbolaan di kawasan Asia Tenggara, dan ternyata para suporternya memilki fanatisme yang cukup besar khusunya di Liga 1 Indonesia. Semoha saja atas hadirnya para pemain asing dapat memberi dampak peekembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara ini.
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorĂĽbergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,